Gilanglinglung

BBM naik tinggi, SUSU tak TerbeLi.....

” Disaat harga minyak mentah dunia melonjak naik, apakah negara kita akan menuai hasil dan keuntungan? Seharusnya, iya! Sebab Negara kita, adalah Negara penghasil dan peng-ekspor minyak dunia. Tapi mengapa kita justru rugi dan tak berkutik manakala harga minyak dunia melambung naik? Entahlah….!”
( ^^ Paragraph di atas Saya Pinjam dari sini )








Gonjang ganjing kabar kenaikan harga BBM lagi mendominasi pemberitaan media masa, obrolan di teras Kamadino_pun mau tak mau ikut2an membahas isu tersebut, karena isu ini sangat mempengaruhi hajat hidup orang banyak, beda dengan isu basah atau isu Paseo (sorry nyebutin merek) yang banyak di jual di swalayan2 terdekat. 
BBM bakalan naek lagi, ini sudah untuk kali ketiga di masa pemerintahan SBY-JK, dan alasanya pun sama seperti tahun2 sebelumnya, “ Keputusan menaikan harga BBM harus di ambil karena kenaikan harga minyak mentah dunia”, begitu ujar para tukang Perintah di Negara ini.
Dampak kenaikan harga BBM memang cukup dahsyat, baru sekedar isyu saja sudah bikin panic masyarakat, bahkan pembelian BBM di SPBU pun mulai di batasi, untuk sepeda motor hanya Rp. 15.000, sedangkan Mobil pribadi Rp. 75.000, hal ini untuk mengantisipasi terjadinya penimbunaan oleh oknum2 yg tidak bertanggung jawab.









Demonstrasi besar2an pun di lakukan oleh berbagai lapisan masyarakat, pastinya mulai dari MAHASISWA hingga ibu2 rumah tangga ikut menolak kebijakan menaikan harga BBM ini, menurut mereka kenaikan harga BBM pastinya akan ikut mempengaruhi kenaikan harga bahan pokok dan kebutuhan hidup lainya, kondisi ini bakalan semakin membuat kehidupan rakyat kecil semakin susah, Bantuan Langsung Tunai yang di berikan pemerintah juga di anggap tidak efektif, bahkan mendidik rakyat menjadi pengemis, belum lagi timbulnya kerusuhan atau penyelewengan BLT seperti yang sudah2.
Memang jika hanya jenis2 BBM seperti Pertamax, premium atau Solar saja yang naik, mungkin tidak menjadi masalah bagi kaum2 marginal ( opoo kui…??, gaya tukul : model On ) seperti saya, karena subsidi BBM selama ini hanya di nikmati orang2 yang bermobil mewah dengan konsumsi bahan bakar ratusan liter perbulanya, tapi dampak dari kenaikan harga itulah yang membingungkan masyarakat, karena kebutuhan hidup pastinya bakalan ikut2an naik, biaya transportasi pengangkut hasil pertanian juga ikut naik, ongkos Bis jadi naik, anak2 kelas dua naik ke kelas Tiga, harga Buku naik, harga diri jangan di jual, sewa Kost juga naik, Magelangan Bu Yully mudah2an gak ikutan naik, biaya produksi Kaos juga naik, harga Susu, harga coofe, harga gula, minyak goreng, minyak rambut, minyak jinggo sampe minyaksikan pertandingan Bola juga naik.

2 komentar

  1. Bukan PoliTIKUS mas...
    Cuma rakjat jelata yg Sering Menderita Akibat kebijakan para tukang Perintah....

    1 Juni 2008 pukul 20.12

Posting Komentar
Supported By Blogger and SimplexDesign